Setelah rights issue dilaksanakan dan seluruh saham baru diterbitkan, dengan asumsi SAI tidak mengambil haknya dan DIA sebagai pembeli siaga menyerap seluruh sisa saham yang tidak diambil investor lain, struktur kepemilikan mengalami perubahan signifikan.
Kepemilikan SAI terdilusi menjadi 45,29%, sementara porsi DIA meningkat tajam menjadi 20,86% atau sekitar 12,33 miliar saham. Kepemilikan publik sedikit tergerus menjadi 32,19%, dengan total saham beredar naik menjadi 59,09 miliar lembar, termasuk saham treasuri.
Perdagangan HMETD dijadwalkan pada 14–18 Juli 2025, dengan tanggal cum date di pasar reguler pada 8 Juli 2025. Jika pemegang saham tidak menggunakan haknya, mereka akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum sebesar 13,91%.
Di sisi lain, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (2/7/2025) saham TOWR bergerak hijau. TOWR meroket 11,34% ke posisi Rp550 per saham setelah dibuka di level Rp494. Sebanyak 148,03 juta saham diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp81,17 miliar.
Adapun saham TOWR telah terkoreksi sebesar 5,98% dalam perdagangan sebulan dan amblas 16,03% secara year to date (YtD). Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp28,06 triliun, TOWR memiliki PER sebesar 8,74 kali dan PBVR senilai 1,44 kali.
(dhf)





























