Logo Bloomberg Technoz

Untuk produksi siap jual atau lifting minyak, pemerintah menetapkan target 2026 sebanyak 605.000—610.000 barel per hari (bph). Target itu relatif moderat jika dibandingkan dengan bidikan APBN 2025 sebesar 605.000 bph.

Akan tetapi, pemerintah optimistis target lifting minyak dalam APBN 2025 akan tercapai untuk pertama kalinya setelah terus meleset dalam beberapa tahun terakhir. Sampai dengan Mei 2025, realisasi lifting minyak mencapai 567.900 bph.

Terkait dengan pasar minyak, pemerintah memetakan setidaknya empat poin yang memengaruhi anomali harga minyak tahun ini.

Pertama, makin berlanjutnya peningkatan risiko geopolitik di Timur Tengah antara lain Israel-Iran. Kedua, penundaan pemberlakuan dan peningkatan tarif dagang AS.

Ketiga, makin berlanjutnya potensi peningkatan stok minyak dunia. Keempat, potensi kesepakatan lanjutan untuk normalisasi produksi sukarela minyak OPEC+. 

(wdh)

No more pages