Logo Bloomberg Technoz

Mengaku ingin menghilangkan potensi Teheran mengembangkan senjata nuklir, Israel melancarkan serangan terhadap Iran awal bulan ini, yang memicu perang udara selama 12 hari yang akhirnya diikuti oleh AS.

Iran menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.  

Grossi, yang memimpin badan pengawas nuklir PBB yang bermarkas di Wina, menyebut serangan terhadap fasilitas di Fordow, Natanz, dan Isfahan secara signifikan telah menghambat kemampuan Iran untuk mengonversi dan memperkaya uranium.  

Namun, negara-negara Barat menekankan bahwa kemajuan nuklir Iran memberinya keuntungan pengetahuan yang tidak bisa dihilangkan. Hal ini menunjukkan bahwa meski kehilangan para ahli atau fasilitas memperlambat kemajuan, kemajuan tersebut tetap abadi.

"Iran adalah negara yang sangat canggih dalam hal teknologi nuklir," kata Grossi. "Jadi, Anda tidak bisa menghilangkan pengetahuan ini. Anda tidak bisa menghilangkan pengetahuan yang Anda miliki atau kapasitas yang Anda miliki."

Grossi juga ditanya tentang laporan bahwa Iran memindahkan cadangan uraniumnya yang diperkaya tinggi menjelang serangan AS dan mengatakan bahwa lokasi material tersebut tidak jelas.

"Jadi, sebagian mungkin telah hancur akibat serangan tersebut, tetapi sebagian lainnya mungkin sudah dipindahkan," tandasnya.

(ros)

No more pages