Logo Bloomberg Technoz

Diresmikan Hari Ini, Proyek Baterai EV CATL Punya Investasi Jumbo

Artha Adventy
29 June 2025 07:55

Baterai CATL./dok. Bloomberg
Baterai CATL./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu proyek baterai kendaraan listrik (EV) garapan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dan Indonesia Battery Corporation (IBC), Proyek Dragon rencananya akan diresmikan Prabowo Subianto hari ini di Karawang, Minggu (29/6/2025). 

Proyek jumbo dengan nilai investasi hingga US$6 miliar atau sekitar Rp96 triliun ini dijalankan melalui perusahaan patungan CATL, Brunp, dan Lygend yaitu Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL). Kemudian Konsorsium CBL menggandeng IBC yang mewakili pemerintah Indonesia termasuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, bekerja sama dalam proyek hilirisasi ini. 

Proyek dijalankan melalui serangkaian pendirian joint venture (JV) yang mencakup tiga tahap industri yaitu hulu (tambang), midstream (pengolahan), dan hilir (produksi dan daur ulang baterai). Di sisi hulu, IBC dan CBL membentuk tiga usaha patungan, salah satunya adalah PT Sumber Daya Arindo (SDA) yang mengelola tambang nikel. Antam memegang 51% saham di SDA, sementara sisanya dimiliki oleh afiliasi CBL, yakni Hongkong CBL Limited (HKCBL).


Selain SDA, struktur JV juga mencakup PT Feni Haltim (PFT) yang akan mengembangkan fasilitas pirometalurgi berbasis rotary kiln electric furnace (RKEF) serta kawasan industri di Halmahera Timur. Dalam entitas ini, Antam memegang 40% saham. Sementara itu, untuk fasilitas hidrometalurgi high pressure acid leach (HPAL), Antam memiliki 30% porsi kepemilikan.

Di sektor menengah hingga hilir, IBC berperan dalam pengolahan bahan baku baterai, perakitan sel, hingga pengelolaan daur ulang. IBC memiliki 30% saham di proyek pengolahan dan produksi baterai, serta 40% saham dalam proyek daur ulang baterai. Skema ini menunjukkan kecenderungan kepemilikan minoritas dari pihak Indonesia di sisi manufaktur.