Logo Bloomberg Technoz

Kata Epidemiolog soal Virus Mematikan yang Ditemukan di China

Dinda Decembria
26 June 2025 17:50

Ilustrasi virus Nipah. (Envato/manjurulhaque)
Ilustrasi virus Nipah. (Envato/manjurulhaque)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ilmuwan di China menemukan 20 virus yang terdeteksi dari kelewar dari provinsi Yunnan, China, termasuk dua virus yang terkait erat dengan virus Nipah dan Hendra.

Epidemiolog Dicky Budiman menyoroti faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Pertama kata dia hal tersebut berkaitan dengan perubahan iklim sehingga terjadinya distribusi faktor penyakit.

“Misalnya nyamuk dan kutu misalnya yang berpindah ke daerah baru. Kutu ini serius loh ya, di Eropa beberapa negara maju kutu busuk tau ya, kutu busuk, kita tumbi lah ya. Itu jadi masalah kan, dan sekarang cenderung menjadi resisten terhadap pestisida,” kata Dicky kepada Bloomberg Technoz, Kamis (26/6).

“Dengan perubahan iklim ini, mempengaruhi pola migrasi satwa liar. Dan ini yang memaksa hewan liar ini masuk ke area manusia, pemukiman atau ini yang akhirnya meningkatkan potensi kontak langsung dengan manusia. Nah ini yang berisiko menjadi penyakit itu,”tambahnya.