Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengintensifkan upaya memperdalam pasar dengan mendorong partisipasi lebih besar dari investor institusi domestik, termasuk Badan Pengelola Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Danantara.

BPJS Ketenagakerjaan dan Danantara disebut telah menunjukkan komitmen untuk lebih aktif di pasar modal, baik dalam bentuk investasi langsung maupun sebagai penyedia likuiditas.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan bahwa dukungan dari institusi besar seperti Danantara dan BPJS Ketenagakerjaan sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan dominasi asing dan memperkuat daya tahan pasar terhadap volatilitas global.

“Partisipasi institusi domestik itu kunci. Kalau asing masuk dan keluar kapan saja, itu wajar. Tapi kalau institusi lokal kuat, pasar kita lebih stabil. Danantara dan BPJS Ketenagakerjaan sudah memberi sinyal positif, dan kami terus dorong yang lainnya,” kata Jeffrey dalam sesi wawancara bersama media, Rabu (26/6/2025).

Jeffrey mengungkapkan, kontribusi investor institusi domestik saat ini masih di bawah 25%  dari total transaksi harian, jauh tertinggal dibandingkan investor ritel (sekitar 45%) dan asing (sekitar 30%). Menurutnya, peningkatan partisipasi institusi lokal akan berdampak langsung pada likuiditas dan kedalaman pasar.