Logo Bloomberg Technoz

Kemenperin Dukung Kemendag Soal Penolakan BMAD Benang China

Sultan Ibnu Affan
25 June 2025 16:10

Pekerja konveksi menjahit bahan tekstil untuk dibuat seragam sekolah di Mampang, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja konveksi menjahit bahan tekstil untuk dibuat seragam sekolah di Mampang, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menolak pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas impor benang filamen sintetis tertentu asal China merupakan hal yang tepat.

Juru Bicara Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, sebagian besar industri hilir dan menengah tekstil dalam negeri saat ini memang masih menggantungkan bahan bakunya yang berasal dari impor.

"Jadi menurut kami, BMAD yang diputuskan oleh Kemendag itu sudah pas," ujar Febri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/6/2025).


Febri lantas mengatakan jika membangun ekosistem rantai pasok industri tekstil tak serta-merta dilakukan dengan membuat fasilitas produksi di hulu.

Tetapi, kata dia, perhatian kepada keberlanjutan rantai pasok bahan baku di industri menengah dan hilir, yang memang masih bergantung pada bahan baku impor juga tetap harus diperhatikan.