Logo Bloomberg Technoz

Konsekuensi dari Hadirnya AI Versi CEO Anthropic: Profesi Punah

Redaksi
24 June 2025 19:50

Pameran China Unicom Hong Kong Ltd di Shanghai, China dengan tampailan papan bertuliskan artificial intelligence. (Dok: Qilai Shen/Bloomberg)
Pameran China Unicom Hong Kong Ltd di Shanghai, China dengan tampailan papan bertuliskan artificial intelligence. (Dok: Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dario Amodei, CEO perusahaan kecerdasan buatan Anthropic, memperingatkan bahwa setengah dari pekerjaan kerah putih (white collar) tingkat pemula berpotensi lenyap akibat kemajuan teknologi AI.

Dalam wawancara bersama Axios pada Rabu (18/6/2025), mengutip dari Inc., Selasa (24/6/2025), Amodei menyerukan agar pemerintah dan pelaku industri tidak menutupi dampak nyata AI terhadap pasar kerja.

"Penting bagi kita untuk berhenti ‘membungkus’ narasi tentang AI seolah tanpa konsekuensi serius," ujar Amodei.


Menurutnya, posisi di sektor teknologi, keuangan, hukum, konsultasi, dan pekerjaan administratif lainnya—yang selama ini menjadi domain white collar—berisiko besar terdampak. "Peran entry-level yang paling terancam," tegasnya.

Amodei dari Anthropic turut menyebut sebagian besar anggota parlemen maupun masyarakat umum belum menyadari risiko ini. "Kedengarannya memang ekstrem, jadi banyak yang tidak percaya, tapi dampaknya akan terasa jelas dalam beberapa tahun ke depan," terang dia.