Logo Bloomberg Technoz

Kecerdasan Buatan, Membantu atau Menggantikan Pekerjaan Manusia?

Pramesti Regita Cindy
14 March 2025 03:10

Ilustrasi perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). (Bloomberg)
Ilustrasi perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin pesat, memicu perdebatan mengenai dampaknya terhadap dunia kerja. Banyak yang khawatir bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia secara besar-besaran. Menurut former Chief Client Officer of Kantar, sebuah perusahaan data dan analitik pemasaran Indonesia, Nadya Ardianti, AI tidak akan menggantikan manusia sepenuhnya.

Teknologi yang tengah berkembang dalam tiga tahun terakhir ini hanya akan menggantikan mereka yang tidak mengadopsi teknologi tersebut.

"Kalau menurut kita itu, nggak akan mungkin AI menggantikan pekerjaan manusia secara keseluruhan. Cuma AI akan menggantikan manusia yang nggak pakai AI," ujar Nadya ketika ditemui di Jakarta, Kamis (13/3/2025). 

Adapun mengenai persentase pekerja yang akan tergantikan oleh AI, Nadya memperkirakan bahwa sekitar 30% dari mereka yang tidak mengadopsi teknologi ini berisiko kehilangan pekerjaan.

Ia mengibaratkan bahwa negara-negara yang tidak maju dalam teknologi pun mengalami kesenjangan yang serupa. "Jadi kalau menurut saya, jangan terlalu khawatir.