Logo Bloomberg Technoz

Star Energy dapat Fasilitas Kredit US$ 121 Juta untuk Ekspansi


(Dok. Star Energy)
(Dok. Star Energy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Star Energy Geothermal, anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk kembali menegaskan komitmennya di sektor energi terbarukan.

Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman senior senilai total USD 121,1 juta pada 19 Juni 2025 lalu. Pinjaman ini berasal dari dua lembaga keuangan besar asal Singapura, yakni DBS Bank Ltd dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Fasilitas pinjaman ini dirancang untuk mendukung ekspansi besar-besaran proyek panas bumi milik Star Energy di dua lokasi strategis: Salak dan Darajat. Dukungan dana ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia menggenjot transisi energi bersih, khususnya dari sumber daya geothermal.

(Dok. Star Energy)

Dalam rincian perjanjiannya, pinjaman tersebut terdiri dari dua komponen: Fasilitas A senilai USD 96,1 juta dan Fasilitas B senilai USD 25 juta. Keduanya memiliki jangka waktu lima tahun dan akan jatuh tempo pada 18 Juni 2030. Ini memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk menyelesaikan proyek yang membutuhkan waktu dan presisi tinggi.

Dana dari pinjaman ini akan digunakan untuk dua proyek utama. Pertama, proses retrofitting pembangkit Star Energy Geothermal Darajat Unit 3. Kedua, pembangunan unit pembangkit baru di Salak Unit 7. Kedua langkah ini diharapkan dapat menambah kapasitas sebesar 47 megawatt (MW) ke dalam jaringan listrik nasional.