Sulfur Mahal, Biaya Produksi Nikel di Smelter HPAL RI Bengkak 57%
Mis Fransiska Dewi
23 June 2025 12:20

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI) membeberkan biaya produksi olahan nikel bakal meningkat 57% imbas kenaikan harga sulfur yang merupakan bahan baku utama bagi smelter hidrometalurgi berbasis high pressure acid leach (HPAL).
Industri smelter HPAL pun dinilai rawan merugi imbas kenaikan harga sulfur tersebut.
Anggota Dewan Penasihat Pertambangan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Djoko Widajatno mengatakan kenaikan harga sulfur menyebabkan lonjakan biaya asam sulfat dari US$2.000/ton menjadi US$6.000/ton nikel.
Dengan demikian, total biaya produksi meningkat 57% dari US$7.000/ton menjadi US$11.000/ton.
Djoko menyebut dalam studi teknis dan keekonomian HPAL, asam sulfat bisa menyumbang hingga 20%—30% dari total belanja operasional atau operating expenditure (opex).