Dalam konferensi pers di London pada Kamis, Leadbeater mengatakan bahwa RUU-nya adalah “yang paling kuat secara hukum di dunia”, namun mengakui bahwa bisa saja ada perubahan sikap dari sejumlah anggota parlemen.
“Saya tidak memperkirakan mayoritas dukungan akan berkurang drastis,” katanya. “Jadi saya cukup yakin kami bisa lolos besok.”
Starmer membebaskan anggota partainya untuk memilih berdasarkan hati nurani masing-masing dan tidak menginstruksikan pilihan resmi partai. Ia sendiri mendukung RUU ini pada November lalu, dan menyatakan pemerintahnya akan menerima apa pun hasil akhir voting nanti.
Selama proses pembahasan di parlemen, RUU ini telah mengalami sejumlah revisi, termasuk larangan iklan layanan euthanasia, penggantian persetujuan dari pengadilan tinggi dengan panel ahli, serta pembentukan jabatan Komisioner Euthanasia untuk mengawasi pelaksanaannya.
Jika disetujui oleh House of Commons, RUU ini masih harus melewati House of Lords. Meskipun memiliki hak untuk mengubah isi RUU, secara historis House of Lords jarang membatalkan keputusan dari parlemen terpilih.
(bbn)





























