Logo Bloomberg Technoz

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Apa Akibatnya?

News
20 June 2025 07:20

Tanker minyak./dok. Bloomberg
Tanker minyak./dok. Bloomberg

Julian Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Serangan udara Israel telah melumpuhkan sebagian besar kemampuan rudal balistik Iran dan memutus komando militer negara tersebut. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak menyerah. Ia bahkan memperingatkan bahwa keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik akan menimbulkan “kerusakan yang tak dapat diperbaiki”.

Pernyataan tersebut memicu spekulasi bahwa Iran bisa menggunakan opsi lain untuk menekan musuh-musuhnya: menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran sempit di mulut Teluk Persia yang dilalui sekitar 26% perdagangan minyak dunia. Jika Iran benar-benar menghalangi jalur ini, harga minyak global berpotensi melonjak tajam, memicu guncangan ekonomi internasional.

Iran memiliki riwayat menyerang kapal-kapal dagang yang melewati wilayah tersebut, dan telah beberapa kali mengancam menutup selat tersebut. Inggris bahkan telah mengeluarkan peringatan langka kepada pelaut sebelum Israel mulai menggempur Iran, menyebutkan bahwa meningkatnya ketegangan di kawasan dapat berdampak pada aktivitas pelayaran. Perusahaan pengangkut minyak Frontline Ltd, salah satu operator tanker terbesar di dunia, juga menyatakan akan lebih berhati-hati dalam melayani rute dari Teluk Persia.

Di Mana Letak Selat Hormuz?

Selat Hormuz menghubungkan Teluk Persia dengan Samudra Hindia, dengan Iran di utara serta Uni Emirat Arab dan Oman di selatan. Selat ini membentang sepanjang hampir 161 kilometer dan memiliki lebar hanya 21 kilometer di titik tersempitnya, dengan jalur pelayaran masing-masing arah hanya selebar 3 kilometer.