Logo Bloomberg Technoz

Rupiah spot ditutup turun nilainya 0,12% di level Rp16.300/US$ pada Rabu (18/6/2025), menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam urutan keempat di Asia sore ini, setelah peso, rupee dan won Korea Selatan.

Pelemahan rupiah memang sejalan dengan tren di regional Asia akibat masih tingginya ketidakpastian pasar menyusul eskalasi konflik di Timur Tengah yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Perry mengatakan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate ini sejalan dengan tetap terjaganya proyeksi inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus satu persen, kestabilan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi. 

“Ke depan, BI akan terus mencermati ruang penurunan BI Rate untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya,” ujarnya.

(dov/spt)

No more pages