Logo Bloomberg Technoz

China Peringatkan Risiko Luas dari Konflik Iran-Israel

News
17 June 2025 11:20

Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Qilai Shen/Bloomberg)
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Qilai Shen/Bloomberg)

Josh Xiao - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah China memperingatkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memicu ketidakstabilan yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Wang Yi telah menjalin komunikasi langsung dengan kedua negara, di tengah ketegangan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda sejak pecah beberapa hari lalu.

“Jika konflik antara Israel dan Iran terus meningkat atau bahkan meluas, negara-negara lain di Timur Tengah pada akhirnya akan menanggung dampaknya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam jumpa pers rutin pada Senin (16/6/2025). “China akan terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait dan mendorong dialog demi perdamaian, guna mencegah kekacauan yang lebih besar di kawasan.”


Pernyataan ini muncul setelah China sebelumnya mengecam serangan Israel terhadap Iran, yang memicu aksi saling serang militer antara kedua negara sejak pekan lalu. Sikap Beijing ini berbeda dengan Presiden AS Donald Trump, yang menolak bergabung dalam pernyataan bersama negara-negara anggota G-7 untuk menyerukan de-eskalasi konflik. Trump bahkan sempat mengguncang pasar global dengan seruannya agar penduduk ibu kota Iran, Teheran, segera dievakuasi.

China dinilai berpotensi menjadi penengah dalam konflik di Timur Tengah, terutama setelah pada 2023 berhasil memediasi pemulihan hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi. Wang Yi telah menyampaikan kepada Israel dan Iran bahwa China siap memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan.