Pada hari yang sama, Israel memperingatkan salah satu distrik di Tehran untuk segera mengungsi menjelang hari keempat serangan udara. Rekaman video dari lokasi memperlihatkan kemacetan parah di jalan-jalan utama, ketika warga mencoba meninggalkan kota.
"Mereka ingin berhenti, namun tetap memproduksi senjata kematian, baik itu senjata nuklir yang mengancam eksistensi kami maupun misil balistik," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers Senin, sebelum komentar terbaru Trump muncul. "Kami berkomitmen untuk menghancurkan dua ancaman ini," lanjutnya. “Jika itu bisa dicapai dengan cara lain, silakan – tapi kami sudah memberikan kesempatan selama 60 hari,” katanya, merujuk pada periode negosiasi yang menurutnya berakhir dengan dimulainya serangan Israel pada Jumat lalu.
(bbn)





























