Logo Bloomberg Technoz

Bagi Iran, ini menjadi dilema eksistensial karena negara tersebut tak bisa terlihat lemah, namun pilihan manuver militer mereka kian menyempit. Jaringan kelompok proxy yang biasanya menjadi andalan Teheran kini pun dalam posisi defensif, setelah sebagian besar dilemahkan oleh operasi militer Israel.

Pada Minggu (15/6/2025), Iran kembali meluncurkan rudal balistik sebagai balasan, menargetkan infrastruktur Israel termasuk fasilitas energi di sekitar Haifa, menurut media pemerintah Iran.

Israel pun meminta warganya berlindung di tempat aman sementara sistem pertahanan udara bekerja untuk mencegat proyektil. Otoritas Israel melaporkan tiga orang tewas dalam serangan di wilayah Galilea Barat, menambah jumlah korban menjadi sedikitnya enam orang dalam dua hari terakhir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan militernya akan "menghantam setiap lokasi dan target rezim Ayatollah," sementara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sehari sebelumnya menegaskan bahwa Israel "tak akan lolos tanpa konsekuensi."

Konflik berkepanjangan ini mengirimkan gelombang ketidakpastian ke pasar keuangan global. Harga minyak melonjak 7% pada Jumat, sementara investor memburu aset safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah AS. Indeks MSCI World saham negara maju mencatatkan penurunan harian terbesar sejak April.

Di sisi diplomasi, Iran membatalkan putaran negosiasi nuklir berikutnya dengan Amerika Serikat yang semula dijadwalkan berlangsung di Oman pada Minggu (15/6/2025).

Presiden AS Donald Trump yang tengah mengejar kesepakatan pembatasan program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi, menegaskan lewat media sosial bahwa "perang Israel-Iran ini harus segera diakhiri."

Trump berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam percakapan telepon sekitar satu jam pada Sabtu (14/6/2025).

Menurut laporan Kremlin, Putin mengecam operasi militer Israel dan memperingatkan potensi eskalasi yang bisa berdampak luas bagi stabilitas kawasan.

Menurut pembantu Putin, Yuri Ushakov, Trump  membuka kemungkinan AS kembali ke meja perundingan nuklir dengan Iran.

Negara-negara di kawasan Teluk ikut bergerak mencegah konflik semakin meluas. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menghubungi Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk mendesak agar Iran menahan diri.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyampaikan pesan serupa kepada Teheran, menegaskan bahwa diplomasi merupakan satu-satunya jalan keluar dari kebuntuan nuklir ini.

Badan Energi Atom PBB melaporkan fasilitas konversi uranium Iran di Isfahan mengalami kerusakan serius akibat serangan Israel. Jika benar-benar lumpuh, kapasitas Iran memperkaya uranium dalam jumlah besar akan sangat terhambat.

Meski begitu, sebagian besar fasilitas nuklir Iran tersebar di banyak lokasi, sebagian bahkan dibangun di bawah lapisan batuan dan beton tebal, sehingga sulit dihancurkan sepenuhnya tanpa dukungan senjata dan pesawat tempur canggih AS.

Trump sendiri memperingatkan Iran agar segera menyetujui kesepakatan nuklir “sebelum terlambat”, namun hingga kini belum memberi sinyal apakah AS akan ikut terlibat menyerang Iran bersama Israel.

Menurut laporan Axios yang mengutip sumber anonim, pejabat Israel telah mendorong pemerintahan Trump untuk turut serta dalam operasi militer.

Potensi eskalasi lebih lanjut, terutama bila menyasar fasilitas militer atau diplomatik AS di kawasan, dapat dimanfaatkan penguasa Iran untuk menggalang dukungan politik dalam negeri, namun akan meningkatkan risiko konflik.

Masih belum jelas apakah Teheran akan mengambil opsi terakhir seperti menyerang kapal tanker di Selat Hormuz, jalur vital pengiriman sekitar seperlima pasokan minyak global. Menurut analisis Bloomberg Economics, langkah tersebut bisa memancing intervensi militer AS secara langsung, risiko yang dinilai terlalu mahal bagi Iran.

Beberapa jenderal top Iran tewas dan infrastruktur militer utama mengalami kerusakan parah dalam serangan pembuka Israel pada Jumat, yang menewaskan hampir 80 orang menurut data resmi

Sementara itu, pada hari Sabtu (14/6/2025) empat lokasi di Provinsi Azerbaijan Timur serta Bandara Internasional Mehrabad di Teheran yang merupakan markas Angkatan Udara Iran dan sejumlah maskapai nasional turut dihantam.

Beberapa kantor Kementerian Pertahanan, kompleks perumahan di pinggiran Teheran, dan depot minyak di sebelah barat ibu kota juga menjadi target serangan.

Selain itu, jaringan milisi sekutu Iran di kawasan, termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, juga terpukul akibat serangan Israel. Iran pun kehilangan sekutu kunci di Suriah setelah rezim Presiden Bashar al-Assad jatuh ke tangan pemberontak tahun lalu.

Sementara para pemimpin G7 berkumpul di Kanada, perhatian utama mengarah pada respons Trump terhadap konflik yang berlangsung. Awalnya, isu geopolitik sensitif ini berusaha dihindari dari agenda pembahasan, namun lonjakan harga minyak yang berpotensi memicu inflasi memaksa para pemimpin dunia memperhitungkannya secara serius.

(bbn)

No more pages