“Proyek jetty ini bukan sekadar infrastruktur pendukung, tetapi merupakan bagian penting dalam rantai pengembangan proyek yang lebih besar, yaitu Proyek Pengembangan Polypropylene Balongan (PPB),” ungkap President Director Polytama Joko Pranoto.
Diberitakan sebelumnya, PT IIF menyalurkan pembiayaan senilai USD38,55 juta ke PT Polytama Propindo (Polytama). Penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank dengan kapasitas penyimpanan 1x3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.
Rencana pengembangan usaha ini diklaim sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mengoptimalisasi industri petrokimia Tanah Air sebagai upaya menekan impor polipropilena. Diketahui, kebutuhan polipropilena dalam negeri masih didominasi oleh impor.
(ain)