Analis: Gerak IHSG Amat Bergantung Hasil Perundingan AS-China
Muhammad Fikri
09 June 2025 21:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan pasar saham Indonesia sepanjang pekan ini akan sangat bergantung pada hasil pertemuan lanjutan antara dua negara Adidaya, China dan Amerika Serikat (AS), jelas Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi.
Seluruh mata akan tertuju pada London dan apakah kedua negara akan menyepakati keputusan yang diharapkan pasar atau justru sebaliknya. Menurut Imam, perselisihan AS dan China telah mengguncang pasar tahun ini.
Pada awalnya kedua negara saling tuduh, dimana China dianggap mengingkari janji untuk melonggarkan kontrol ekspor pada tanah jarang yang dibutuhkan Amerika untuk elektronik canggih. AS juga tidak lepas dari kritik. Washington dianggap melakukan pembatasan terhadap komponen penting mesin jet, akses ke perangkat lunak desain chip, ke chip Huawei Technologies Co dan tindakan keras terhadap visa pelajar.
“Atas dasar ketegangan tersebut, AS dan China akan mengadakan pertemuan kembali di London pada Senin, 9 Juni 2025, setelah sebelumnya sempat bertemu pada 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, untuk mencabut sebagian tarif tinggi dari masing-masing negara,” kata Imam.
Pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghadapi pekan pendek karena cuti bersama Idul Adha, hari ini, Senin (9/6/2025). Praktis perdagangan hanya berlangsung selama empat hari.






























