Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi nasional melalui penguatan konektivitas antardaerah. KAI menilai keberadaan transportasi publik yang terjangkau akan membuka akses ke pasar, pusat ekonomi, dan destinasi wisata secara lebih luas.
Selain kereta non-subsidi, KAI juga tetap mengoperasikan layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO) yang disubsidi oleh pemerintah. Jenis layanan ini antara lain KA Rajabasa, KA Kuala Stabas, KA Putri Deli, KA Probowangi, dan KA Airlangga, yang melayani rute-rute vital dan memperkuat konektivitas wilayah secara merata.
KAI optimistis kebijakan ini dapat memberikan dampak berganda (multiplier effect) bagi perekonomian, khususnya sektor riil seperti kuliner, akomodasi, transportasi lanjutan, hingga UMKM di daerah tujuan. Peningkatan konektivitas juga diharapkan mendukung pengembangan desa wisata dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
(ell)

































