Logo Bloomberg Technoz

IHSG Ditutup Menguat 0,34%, Saham Nikel Kompak Melesat

Muhammad Julian Fadli
04 June 2025 18:15

Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (4/6/2025) berhasil ditutup di zona hijau dengan kenaikan 24,21 poin atau menguat 0,34% ke posisi 7.069,03 yang ditopang penuh oleh saham-saham nikel, saham MBMA misalnya.

Sepanjang perdagangan siang hari ini IHSG nyaman di zona hijau dengan tren yang positif dengan rentang pergerakan pada level 7.052,91 sampai dengan tertingginya 7.094,44.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 4 Juni 2025 (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp15,48 triliun dari 24,78 miliar saham yang ditransaksikan, dengan frekuensi jual–beli 1,46 juta kali. Tercatat ada penguatan 321 saham dan sebanyak 292 saham terjadi pelemahan. Sisanya 192 saham stagnan.


Saham-saham barang baku, saham transportasi, dan saham kesehatan menjadi pendukung utama penguatan laju IHSG dengan kenaikan 4,59%, 1,53%, dan 1,48%, disusul oleh saham infrastruktur dengan kenaikan 0,65%. Saham-saham energi juga berhasil menguat 0,15%.

Adapun saham-saham barang baku yang melaju pesat adalah, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melesat hingga Auto Reject Atas 24,8%, saham PT Xolare Rcr Energy Tbk (SOLA) terbang 18%. Saham PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) menguat 10,6%.