Cara beberapa pemasar Huawei mempromosikan Pura X kepada konsumen adalah dengan menyarankan mereka untuk menganggapnya sebagai ponsel kedua mereka. Setidaknya untuk permulaan. Tetaplah menggunakan apa pun yang sudah Anda miliki, tambahkan Pura X sebagai perangkat multimedia dan konsumsi konten, dan beri Huawei waktu untuk menyempurnakan pengalaman HarmonyOS. Itu membutuhkan keyakinan.
Spesifikasi Huawei Pura X
Pura X memiliki bentangan layar 3,5 inci (yang kecil, bahkan untuk ponsel lipat). Dibanderol dengan harga 7.499 yuan atau US$1.042 (sekitar Rp16,9 juta).
Pura X sekilas terlihat seperti kulit kerang berbentuk mungil hingga mudah masuk ke saku. Namun tidak seperti ponsel flip modern, membukanya dalam bentuk persegi panjang yang sama dengan handset datar, Pura X membuka ke layar yang jauh lebih lebar, dengan rasio 16:10.
Ergonomi baru membutuhkan waktu untuk membiasakan diri - engsel perangkat dan layar eksternal diatur sedemikian rupa sehingga dapat dibuka seperti buku - tetapi ada manfaat dari bentuk yang lebih persegi, lebih nyaman dalam melihat foto, menjelajahi web, melihat catatan, bermain video game, menonton video, dan membaca.
Bagi mereka yang menggunakan perangkat ini sebagai e-reader, aplikasi ebook bawaan Huawei membalik halaman secara otomatis ketika mata pembaca bergerak dari bagian bawah halaman kembali ke atas. Ini adalah contoh bagaimana Huawei melihat dirinya mengawinkan pengembangan perangkat dan software dalam sistem operasi baru, HarmonyOS.
Layar ini juga bermanfaat untuk aplikasi pihak ketiga. Aplikasi media sosial populer di China, Xiaohongshu, yang juga dikenal sebagai RedNote, menampilkan konten pada Pura X dalam tiga kolom secara bersamaan, dibandingkan dengan layout dua kolom standar pada smartphone konvensional.
Panel eksterior yang lebih kecil memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan, menonton video, atau menunjukkan kode QR Alipay mereka untuk melakukan pembayaran. Dengan WeChat, misalnya, sangat mudah untuk mengirim pesan teks atau melakukan panggilan video tanpa harus membuka perangkat. Dalam skenario tersebut, kamera belakang berfungsi sebagai pemotret selfie.
Kelemahan dari layar yang lebih lebar adalah tidak mudah untuk melipat atau membuka smartphone dengan satu tangan. Mengetik pada keyboard yang diperbesar dengan satu tangan juga memiliki tantangan tersendiri. Huawei menawarkan mode satu tangan pada Pura X untuk mengetik dengan layout lebih kecil, tetapi itu tidak cukup membantu.
Prosesor yang dirancang Huawei di dalam Pura X adalah Kirin yang telah mengalami pembaruan, membuat smartphone terasa mulus dan cepat saat digunakan. Baterai 4.610 mAh dapat bertahan seharian penuh dengan penggunaan biasa.
(bbn)































