“Pergerakan diprediksi terbatas seiring ketidakpastian global dan tekanan jual asing beberapa hari ini,” sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.
Selama bertahan di atas 7.000, IHSG berpeluang konsolidasi di kisaran 7.000–7.100, namun jika breakdown, pelemahan dapat berlanjut ke 6.900–6.850.
Saham-saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BRPT, PANI, dan TINS.
Di sisi yang sama, Phintraco Sekuritas menyebut IHSG pada Selasa kemarin sempat berfluktuasi antara teritori positif dan negatif. Sentimen negatif antara lain masih berasal dari meningkatnya ketidakpastian perang tarif serta kegelisahan akan dampaknya terhadap ekonomi dalam negeri.
“Secara teknikal, laju penurunan indikator stochastic RSI mulai melambat. Namun histogram MACD mulai berada di area negatif. Meskipun IHSG sempat menembus level psikologis 7.000, namun berbalik menguat bertahan di atas level MA–20 di sekitar level 7.022.”
Sehingga IHSG diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif pada kisaran 6.980–7.100.
Ditambah lagi, dari dalam negeri, pasar menantikan diluncurkannya paket stimulus ekonomi dari Pemerintah mulai 5 Juni 2025 untuk mendorong kenaikan daya beli masyarakat. Paket stimulus tersebut diantaranya bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer, diskon transportasi umum, tambahan bantuan sosial dan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.
Sedang, saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah WIFI, RAJA, ACES, SMGR, dan ISAT.
Kemudian CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan, menguatnya Bursa Wall Street dan kembali naiknya harga beberapa komoditas diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu, berlanjutnya jual investor asing dan sikap hati-hati investor menjelang libur panjang berpeluang menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 6.975–6.905 dan resistance 7.115–7.185,” terang CGS International Sekuritas.
Saham-saham pilihan versi CGS meliputi saham SMGR, BRPT, RAJA, INCO, TLKM, dan saham ISAT.
Sedang, tensi dagang yang mereda setelah Trump menginformasikan kebijakan tariff hanya menjadi alat negosiasi, serta valuasi indeks yang masih relatif atraktif, lebih murah dibandingkan peers, jadi katalis pendorong penguatan IHSG mengutip Panin Sekuritas.
“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan menguat,” tulis riset harian Panin Sekuritas, dengan catatan ada peluang IHSG kembali menguat menuju resistance terdekat di 7.175–7.213.
(fad)





























