Logo Bloomberg Technoz

Pertamina Optimalkan Suplai BBM Bengkulu Imbas Pelabuhan Dangkal


Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Pertamina Antisipasi Pasokan BBM Bengkulu dari Tiga Terminal BBM (Dok. Pertamina)
Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Pertamina Antisipasi Pasokan BBM Bengkulu dari Tiga Terminal BBM (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertamina Patra Niaga melalui Pertamina Regional Sumbagsel terus memperkuat upaya pemulihan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu. Gangguan distribusi terjadi akibat kapal pemasok BBM tidak dapat bersandar di dermaga Pelabuhan Pulau Baai karena pendangkalan alur masuk.

“Kami terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Bengkulu dengan melakukan pengiriman dari Terminal BBM Lubuk Linggau, Teluk Kabung Padang, dan Lampung. Kami memahami hal ini berdampak langsung kepada masyarakat yang harus antre untuk mendapatkan BBM. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan situasi ini,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Jumat (30/5).

Sebagai langkah cepat, Pertamina melakukan alih suplai BBM dari tiga terminal alternatif tersebut, meskipun jarak tempuhnya mencapai 26 jam perjalanan pulang-pergi. Untuk menjaga kelancaran distribusi, Pertamina juga menambah armada mobil tangki dan meningkatkan pengiriman melalui jalur kereta api bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).


“Paska kebijakan Pemprov yang mengatur volume pembelian maksimal BBM untuk kendaraan roda empat sebesar 25 liter dan roda dua sebesar 5 liter, antrean sudah mulai terurai dan pengetap sudah tidak ada. Namun upaya-upaya di atas tetap kami lakukan maksimal hingga pengerukan selesai dan kapal suplai BBM bisa sandar di Pelabuhan Pulau Baai,” tambah Heppy.

Tak hanya itu, layanan Pertamina Delivery Service (PDS) juga diaktifkan pada beberapa SPBU yang masih mengalami antrean, salah satunya di area Rawa Makmur. Layanan ini bertujuan untuk meminimalkan penumpukan kendaraan dan memberikan kemudahan akses BBM Non Subsidi jenis Pertamax bagi masyarakat.