Logo Bloomberg Technoz

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Rabu, Exxon menjelaskan nilai akhir akuisisi masih bisa berubah, tergantung sejumlah faktor termasuk kondisi keuangan Esso.

Kesepakatan final juga akan bergantung pada persetujuan regulator dan penyelesaian perjanjian pembiayaan. Transaksi ini ditargetkan selesai pada kuartal IV 2025.

North Atlantic berencana mengembangkan kilang Gravenchon menjadi pusat energi hijau. Infrastruktur eksisting akan dimanfaatkan untuk mempercepat produksi bahan bakar rendah karbon dan energi terbarukan.

Kilang tersebut merupakan satu dari enam fasilitas pengolahan minyak yang masih beroperasi di Prancis.

Meskipun kepemilikan aset dilepas, Exxon akan tetap memasok minyak mentah ke kilang tersebut dan mempertahankan sebagian stafnya di Prancis.

Perusahaan energi asal Texas itu akan fokus pada pemasaran produk kimia, pelumas jadi, base oil, bahan sintetis, dan produk-produk khusus lainnya. Merek Esso juga akan tetap hadir di 750 stasiun pengisian bahan bakar di seluruh Prancis.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Exxon untuk memangkas kehadirannya di Eropa. Kantor pusat mereka di Inggris selatan dijadwalkan tutup pada 2026.

Tahun lalu, Exxon juga melepas kilang minyaknya di Fos, Prancis, kepada konsorsium yang dipimpin Trafigura Group. Perusahaan saat ini tengah mencari pembeli untuk sahamnya di Miro, kompleks pengolahan minyak terbesar di Jerman.

Setelah penjualan Gravenchon, Exxon akan tetap mengoperasikan fasilitas di Antwerp dan Rotterdam — pusat perdagangan minyak utama di Eropa — serta kilang Fawley, yang merupakan kilang terbesar di Inggris.

(bbn)

No more pages