OPEC+ juga menggandakan langkah itu dengan lonjakan lain yang ditetapkan untuk Juni. Harga minyak mentah berjangka sejak itu pulih mendekati US$65.
Kenaikan pasokan oleh OPEC+, yang terjadi di tengah permintaan yang melemah dan kekhawatiran atas perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengejutkan sebagian besar pedagang minyak mentah, menandai perubahan yang jelas dari tindakan aliansi selama bertahun-tahun untuk menopang pasar minyak dunia.
Perubahan jadwal yang terlambat telah menjadi hal yang makin umum dalam beberapa tahun terakhir bagi OPEC+, dan lebih mudah diatur karena koalisi mengadakan pertemuan secara daring daripada di kantor pusatnya di Wina.
Aliansi yang beranggotakan 22 negara itu juga akan mengadakan serangkaian pertemuan virtual pada 28 Mei, dengan kesempatan untuk meninjau kuota produksi di seluruh kelompok yang mendasari pembatasan pasokan terbaru.
(bbn)































