Namun, terkait dengan bagaimana sistem seleksi pita frekuensi itu akan dilakukan, Saki lantas mengembalikan hal tersebut kepada pemerintah,
"Baiknya seperti apa, kita selalu mengikuti lah apapun ketentuan dan rules dari Komdigi, mau seperti apa, nanti metodenya kita akan ikuti," terangnya.
Menteri Komdigi Meutya Hafid pada akhir Maret 2025 lalu menuturkan Komdigi akan melakukan seleksi pita frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz dalam waktu dekat ini. "Pelepasan spektrum itu ada beberapa, ada 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz," kata dia.
Meski demikian, Meutya menegaskan proses lelang frekuensi ketiga spektrum ini akan dilaksanakan dalam waktu yang berbeda-beda. Namun kurang lebih akan dilakukan pada tahun ini.
Lebih lanjut, Meutya juga menjelaskan bahwa pelepasan ketiga pita frekuensi tersebut sebagai bentuk penuntasan pekerjaan rumah yang sempat tertunda sebelumnya. "Kita berusaha, target utama kita adalah konektivitas. Untuk mencapai konektivitas itu Komdigi berusaha berinovasi, apalagi teknologi-teknologi baru yang memungkinkan kita, terutama fixed wireless access (FWA) untuk menjangkau rumah-rumah yang saat ini belum terkoneksi dengan baik."
"Jadi frekuensi itu membuka jalan untuk marging teknologi dalam connectivity, yang kedua membuka jalan bagi pemain-pemain baru, demi memberikan layanan berkualitas ke masyarakat," tuturnya.
(ain)