“Dalam mengelola keuangan ini, dengan penghasilan yang dimiliki, kita juga perlu menyusun alokasi keuangan, menyiapkan dana darurat setara 3-6 bulan pengeluaran, termasuk memiliki proteksi asuransi maupun investasi secara bijak." Lanjutnya.
Karin juga membagikan metode sederhana dalam mengatur keuangan, yakni dengan membagi penghasilan menjadi: kebutuhan harian (40%), biaya sosial/donasi (10%), dana darurat, asuransi, tabungan, investasi (20%), dan pembayaran utang maksimal (30%).
Strategi ini, menurutnya, akan efektif jika dibarengi dengan literasi finansial yang mumpuni. Ia mengacu pada data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 dari OJK dan BPS yang menunjukkan bahwa Indeks Literasi Keuangan mencapai 66,46%, sementara Indeks Literasi Asuransi meningkat menjadi 45,45% dari 36,90% pada tahun sebelumnya.
Dengan literasi keuangan dan asuransi yang terus mengalami peningkatan, diikuti inklusi keuangan termasuk perlindungan asuransi baik jiwa maupun kesehatan, maka akan mendukung terwujudnya generasi muda yang tangguh secara fisik, mental, dan finansialnya.
Karin juga menyoroti tantangan nyata yang dihadapi generasi muda, seperti belum stabil secara finansial karena masih dalam tahap awal karir, hingga masalah kesehatan akibat gaya hidup.
“Ketika anak muda sedang semangat-semangatnya mengejar karir, seringkali menjadi kurang berolahraga dan makan yang tidak teratur, sehingga rentan terkena penyakit,” ungkapnya.
Ia pun menyinggung inflasi medis yang diprediksi mencapai 19% di tahun 2025 menurut Laporan Tren Kesehatan Mercer Marsh Benefits, serta meningkatnya biaya pengobatan berdasarkan data internal Prudential Indonesia tahun 2024. Misalnya, biaya pengobatan demam berdarah kini mencapai rata-rata Rp19 juta (naik 26%), tifus Rp16 juta (naik 78%), dan usus buntu Rp63 juta (naik sekitar 14%).
Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, Prudential Indonesia menawarkan solusi melalui produk asuransi kesehatan PRUSehat. Proteksi dan perencanaan keuangan sejak dini bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan yang memberikan ketenangan pikiran, menjaga stabilitas keuangan, serta memastikan masa depan yang lebih aman dan terencana.
Produk PRUSehat dirancang untuk memenuhi kebutuhan generasi muda Indonesia dengan premi terjangkau serta perlindungan menyeluruh, termasuk manfaat rawat inap, rawat jalan untuk penyakit seperti tifus, demam berdarah, kanker, dan cuci darah di lebih dari 1.700 rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Proteksi dan perencanaan keuangan sejak dini bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan yang memberikan ketenangan pikiran, menjaga stabilitas keuangan, serta memastikan masa depan yang lebih aman dan terencana. Ibaratnya bila tidak punya asuransi yang mumpuni, bisa-bisa tabungan pun terkuras akibat biaya pengobatan dan biaya hidup yang kian meningkat ini,” imbuh Karin.
Selain itu, Prudential Indonesia juga berkomitmen untuk terus mengedukasi generasi muda tentang keuangan melalui berbagai program literasi finansial yang interaktif dan mudah dipahami, dengan harapan dapat membentuk kebiasaan mengelola uang yang bijak sejak dini serta menciptakan generasi yang lebih siap secara finansial di masa depan.
“Kami juga siap menghadirkan peran tenaga pemasar dari kalangan muda untuk menjadi garda terdepan yang memberikan edukasi, menjelaskan informasi, dan melayani konsultasi tentang produk yang tepat kepada calon nasabah dari anak muda juga. Jadi dari Gen Z untuk Gen Z,” tambah Karin.
Sebagai penutup, Karin menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Gen-Zummit 2025. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran dan antusiasme para generasi muda turut serta merancang masa depan Indonesia yang lebih unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Gomulia Oscar, selaku penggagas GEN-ZUMMIT 2025 sekaligus pendiri Gen-Ztrive dan komunitas The 1% Gen-Z, mengungkapkan rasa bangga dan antusiasnya dapat menjalin kolaborasi strategis dengan Prudential Indonesia dalam menyelenggarakan ajang besar yang menjadi wadah aspirasi dan pengembangan potensi generasi muda, yakni GEN-ZUMMIT 2025.
"Acara ini dirancang sebagai wadah aspirasi, ekspresi dan diskusi bagi generasi muda yang tengah mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dan dinamika sosial ekonomi dalam dua dekade mendatang yang dirangkum dalam tema besar #TheFutureZ: Generasi-Z siap menghadapi Indonesia Emas 2045. Dengan fokus pada 9 fokus industri strategis, GEN-ZUMMIT 2025 membuka ruang bagi pertukaran ide, wawasan, serta penguatan kapasitas generasi muda dalam perannya sebagai penggerak perubahan. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin berdampak lebih luas bagi anak muda di masa depan," tandas Oscar.
(tim)































