Logo Bloomberg Technoz

Seorang pejabat Uni Eropa sebelumnya menyebut proposal awal dari AS sebagai daftar permintaan sepihak yang dinilai tidak realistis, menurut laporan Bloomberg. Uni Eropa menyatakan komitmennya untuk mencapai kesepakatan yang seimbang dan saling menguntungkan, meskipun sejumlah pejabat dan negara anggota masih meragukan niat serupa dari pemerintahan Trump.

Financial Times melaporkan bahwa AS diperkirakan akan menolak proposal terbaru dari Uni Eropa dalam panggilan yang dijadwalkan pada hari ini.

Dokumen terbaru Uni Eropa juga mencakup sejumlah isu lain, antara lain standar pangan dan pertanian, perjanjian pengakuan bersama, pengadaan sektor publik, perdagangan digital, serta aturan asal barang guna melindungi kepentingan bersama.

Selain itu, proposal tersebut menyoroti tantangan global yang dihadapi kedua pihak, seperti pengawasan ekspor, penyaringan investasi, serta kelebihan kapasitas dalam rantai pasok baja, farmasi, otomotif, dan semikonduktor. Uni Eropa juga mengangkat isu persaingan global di industri pesawat sipil serta pentingnya membangun pasar bersama untuk bahan baku penting yang kini semakin langka.

Proposal itu juga membuka ruang untuk pengumuman lanjutan terkait pengadaan dan investasi bersama.

Secara paralel, blok Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara telah menyiapkan rencana pengenaan tarif tambahan terhadap produk ekspor AS senilai €95 miliar atau sekitar US$108 miliar. Langkah ini merupakan tanggapan atas kebijakan tarif "resiprokal" yang diterapkan Trump, termasuk bea masuk 25% terhadap mobil dan sejumlah komponen otomotif, jika negosiasi tidak mencapai kesepakatan yang memadai.

Sebelumnya, Uni Eropa telah sepakat untuk menunda selama 90 hari penerapan paket tarif balasan terpisah terhadap AS. Kebijakan ini sebagai respons atas bea masuk 25% yang diberlakukan Trump terhadap ekspor baja dan aluminium dari Uni Eropa. Penundaan dilakukan setelah Trump menurunkan tarif resiprokal terhadap sebagian besar ekspor Uni Eropa dari 20% menjadi 10% untuk periode yang sama.

Trump juga menyatakan akan melanjutkan rencananya untuk mengenakan tarif atas impor semikonduktor dan produk farmasi, serta mengancam akan menargetkan film dan suku cadang pesawat. Sejumlah negara anggota Uni Eropa telah menyerukan agar blok tersebut segera mengambil langkah balasan jika kebijakan baru diterapkan selama proses negosiasi masih berlangsung.

(bbn)

No more pages