Menkeu Sri Mulyani Menakar Dampak Negosiasi Tarif Amerika-China
Redaksi
23 May 2025 15:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, Indonesia masih terus memantau situasi global, khususnya konstelasi perundingan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, yang bisa saja berdampak ke perekonomian domestik.
Khususnya atas friksi dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, Sri Mulyani menyatakan, kesepakatan AS-China bakal memengaruhi iklim investasi dan perdagangan dunia, hingga mengarah ke konstelasi geopolitik. Pada ujungnya berdampak pada perekonomian global.
“Kondisi perekonomian global masih sangat dinamis, mungkin satu atau dua hari ke belakang, baru saja Trump (AS) mengajukan UU stimulus ekonomi, termasuk paling besar pada sisi berbagai kebijakan perpajakan, yang tujuannya mendorong ekonomi tetap tinggi,” jelas dia dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta, Jumat (23/5/2025).
“Legislasi berjalan tapi reaksi market berimbas ke dunia. Amerika adalah negara terbesar di dunia dengan currency dolar (AS) transaksi cukup luas di seluruh dunia. [Dampaknya] harus terus hadapi dan kita akan pantau.”
Lebih jauh, Sri Mulyani menerangkan bahwa meski telah terjadi kesepakatan sementara terkait penurunan tarif selama 90 hari, termasuk atas barang China yang masuk AS —dari 145% menjadi 30% — hal ini belum sepenuhnya ‘dingin’ namun “relatif membaik dibandingkan kondisi announcement tarif awal. Ini belum selesai, dunia masih akan lihat dampaknya.”