Logo Bloomberg Technoz

Siapa Masyita Crystallin, Eks Stafsus yang Jadi Dirjen Kemenkeu?

Dovana Hasiana
23 May 2025 13:28

Masyita Crystallin (Dok. Instagram @masyita.crystallin)
Masyita Crystallin (Dok. Instagram @masyita.crystallin)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masyita Crystallin menduduki jabatan selevel Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Masyita sebenarnya bukan orang baru di Kemenkeu karena pernah bertugas sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan untuk perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi pada 2020-2024.

Kini, Masyita Crystallin resmi menjabat sebagai Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kemenkeu per hari ini, Jumat (23/5/2025), usai resmi dilantik Menkeu Sri Mulyani.

Peran lain yang pernah diemban Masyita adalah sebagai Sherpa dalam koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim yang dipimpin oleh Sri Mulyani bersama Menteri Keuangan Belanda sebagai Co-chair.

Masyita juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Kebijakan Makroekonomi untuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan pariwisata.

Awal Karir

Karirnya dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia. Masyita juga bagian dari tim nasional peningkatan ekspor dan investasi yang dibawahi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Pengalaman internasionalnya diperoleh ketika bergabung dengan World Bank sebagai Ekonom Makro dalam Tim Manajemen Makro-Fiskal, yang berperan dalam memberikan analisis dan kebijakan untuk Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

Menyitir Peraturan Presiden Nomor 158 Tahun 2024 tentang Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan memiliki tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang sektor keuangan, profesi keuangan, dan kerja sarna internasional sektor keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berikut struktur baru pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu):

  • Sekretaris Jenderal: Heru Pambudi
  • Inspektur Jenderal: Awan Nurmawan Nuh (tetap)
  • Dirjen Srategi Ekonomi dan Fiskal : Febrio Kacaribu
  • Dirjen Anggaran: Luky Alfirman (Sebelumnya Isa Rachmatarwata)
  • Dirjen Pajak : Bimo Wijayanto (Sebelumnya Suryo Utomo)
  • Dirjen Perbendaharaan: Astera Primanto (tetap)
  • Dirjen Bea Cukai: Letjen (Purn) TNI Djaka Budi Utama (Sebelumnya Askolani)
  • Direktur Jenderal Kekayaan Negara: Rionald Silaban (tetap)
  • Dirjen Perimbangan Keuangan: Askolani (Sebelumnya Luky Alfirman)
  • Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko : Suminto Sastrosuwito (tetap)
  • Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan: Masyita Cristalline (tidak ada)
  • Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan : Suryo Utomo (tidak ada)
  • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: Andin Hadiyanto (tetap)
  • Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak: Iwan Djuniardi
  • Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak: Yon Arsal
  • Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak: Nufransa Wira Sakti
  • Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara: Dwi Teguh Wibowo
  • Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara: Sudarto
  • Staf Ahli bidang EKonomi Makro dan Keuangan Internasional: Parjiono
  • Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal: Arief Wibisono
  • Staf Ahli bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan: Rina Widiyanti Wahyunindyah