Bloomberg Technoz, Serpong – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan terdapat sebanyak 504 sumur minyak menganggur atau idle well yang berpotensi untuk dilelang tahun ini dan tahun depan oleh PT Pertamina (Persero) maupun dengan sejumlah mitra.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto mengungkapkan 504 sumur tersebut sebagian besar atau sebanyak 292 sumur berada di wilayah Sumatra dan sebagian besar berada di daratan (onshore) atau sebanyak 445 sumur, sementara 59 sumur berada di lepas pantai (offshore).
“Potensi sumur idle untuk kerja sama atau kemitraan, sebagian besar di wilayah Sumatra, di regional,” kata Ariana dalam kegiatan IPA Convex 2025 di ICE BSD, Kamis (22/5/2025).
Ariana memerinci, sumur onshore yang akan dilelang tersebar di Aceh, Jambi, dan Bengkulu sebanyak 107 sumur; Sumatra Selatan 185 sumur; Jawa Barat 47 sumur; Jawa Timur bagian utara 16 sumur; Kalimantan Timur 79 sumur; Kalimantan Utara 5 sumur; dan Nabire, Papua 6 sumur.
Sementara itu, 59 sumur offshore yakni sebanyak 8 sumur di lepas pantai Sumatra bagian Selatan; 7 sumur di bagian lepas pantai Pulau Jawa; 8 sumur lepas pantai bagian Kalimantan Timur ; dan 36 sumur bagian lepas pantai Kalimantan Timur.
Selain melelang 504 sumur tersebut, lelang juga akan dibuka sebanyak 800 sumur untuk 2027 dan 1.200 sumur untuk 2028.
Ariana menyampaikan secara total, terdapat 4.200 sumur berasal dari wilayah kerja (WK) garapan Pertamina, sementara sekitar 300 sumur berasal dari portofolio kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) swasta.
"Ada 1.700 sumur yang akan dikerjakan sendiri oleh Pertamina, kemudian ada 2.500 sumur idle yang akan dikerjakan oleh Pertamina dengan kontrak kerja sama," ujarnya.
Kementerian ESDM memperkirakan potensi tambahan produksi siap jual atau lifting minyak dari reaktivasi sekitar 4.200 sumur tidak beroperasi ini mencapai 12.000 barel per hari (bph) dalam kurun 1 tahun.
“Ada sekitar 500 sumur yang akan dilelang Pertamina dalam tahun ini sampai tahun depan,” ujar Ariana.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mengatakan lifting minyak nasional baru mencapai 580.000 bph awal tahun ini, dari target APBN 2025 sebanyak 605.000 bph.
(mfd/wdh)