Logo Bloomberg Technoz

Tekan Putin, Inggris Mau G7 Pangkas Lagi Batas Harga Minyak Rusia

News
22 May 2025 13:20

Pekerja memeriksa dongkrak pemompaan minyakdi lokasi pemompaan, yang dioperasikan oleh Rosneft PJSC di Rusia./Bloomberg-Andrey Rudakov
Pekerja memeriksa dongkrak pemompaan minyakdi lokasi pemompaan, yang dioperasikan oleh Rosneft PJSC di Rusia./Bloomberg-Andrey Rudakov

Joe Mayes - Bloomberg News

Bloomberg, Inggris mendesak sekutu-sekutunya di G-7 untuk menyetujui pengetatan sanksi batas harga (price cap) minyak Rusia.

Inggris berdalih langkah tersebut diperlukan untuk memberikan tekanan lebih lanjut kepada Presiden Vladimir Putin agar mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

"Tekanan pada mesin perang Rusia dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya," kata Departemen Keuangan Inggris dalam sebuah pernyataan pada Rabu (21/5/2025), setelah Menteri Keuangan Rachel Reeves memimpin sesi tentang Ukraina pada pertemuan menteri keuangan G-7 di Banff, Kanada.

"Putin telah gagal untuk terlibat dengan iktikad baik dengan proposal dari Zelenskiy untuk bertemu langsung dan upaya untuk menengahi gencatan senjata dari perang ilegal dan brutalnya."