Logo Bloomberg Technoz

Alasan BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dovana Hasiana
22 May 2025 07:00

Perry Warjiyo (Dok. YouTube Bank Indonesia)
Perry Warjiyo (Dok. YouTube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan setidaknya terdapat dua alasan yang melandasi pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2025.

Pertama, pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Perry mengamini bahwa BI telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global naik menjadi 3% dibandingkan dengan 2,9% pada April 2025. Namun, angka itu tetap mengalami turun dibandingkan proyeksi awal pertumbuhan ekonomi dunia 3,2%.

"Meskipun yang semula turunnya menjadi 2,9% sekarang turunnya menjadi 3%, tetapi tetap saja turun dari 3,2% atau 3,3%. Demikian juga [pertumbuhan ekonomi] Amerika Serikat dan China itu juga turun," ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Mei 2025, Rabu (21/5/2025).

Kedua, realisasi pertumbuhan ekonomi 4,87% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 5,02% (yoy) pada kuartal IV-2024.

Dengan realisasi PDB kuartal I-2025 dan mencermati dinamika perekonomian global, BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 berada dalam kisaran 4,6–5,4%, sedikit lebih rendah dari kisaran prakiraan sebelumnya 4,7–5,5%.