Logo Bloomberg Technoz

Atas dasar itu, dia pun mengultimatum akan mencopot pejabat publik yang menyulitkan investor di sektor migas dengan regulasi yang berbelit-belit.

“Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang menunggu diberi kesempatan,” tegasnya. 

“Saya minta diubah budaya ‘kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gambang?’ Ubah cara berpikir seperti ini. Itu tidak boleh lagi kita biarkan di republik kita ini. [...] Dunia berubah, yang lamban, yang malas, yang punya pemikiran aneh-aneh; kita pinggirkan.”

Potensi Besar

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyinggung potensi energi besar yang dimiliki Indonesia, selain migas; baik panas bumi, hidro, angin, hingga gelombang laut.

Dengan penyederhanaan regulasi, dia meyakini upaya mencapai swasembada energi bisa dicapai lebih cepat untuk memanfaatkan potensi-potensi sumber daya tersebut. Bahkan, dia menargetkan Indonesia bisa menjadi penyuplai energi kepada dunia.

Prabowo lantas mengundang para investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di sektor hulu migas Tanah Air. Terlebih, saat ini pemerintah sudah menyiapkan dana investasi melalui Danantara untuk proyek-proyek strategis di sektor energi.

“Kalau kita bergantung impor terus, sumber daya kita sangat besar yang kita keluarkan. Hampir US$40 miliar tiap tahun. Hal ini sebenarnya dan seharusnya bisa digunakan untuk membantuk rakyat di bidang-bidang strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan untuk mengurangi kemiskinan.”

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada kesempatan yang sama mengakui sering mendapatkan keluhan dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas.

Salah satu yang paling sering dikeluhkan, ujar Bahlil, adalah ihwal kepastian berusaha di sektor hulu migas.

“Mohon arahan Bapak Presiden. KKKS ini sebenarnya semangat, tetapi ada tiga hal yang menjadi permasalahan. Satu, kepastian. Dua, kalau ekspansi cepat break even point. Tiga, kalau memang Presiden Prabowo serius meningkatkan lifting, harus ada kolaborasi antara pemerintah SKK Migas, dan KKKS,” ujarnya. 

Berdasarkan Laporan Kinerja Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2024, realisasi investasi hulu migas pada tahun lalu mencapai US$15,33 miliar, naik 18% dari capaian sebelumnya senilai US$12,92 miliar.

Dalan laporan tersebut, Ditjen Migas mengakui capaian kinerja investasi masih dirasa belum optimal sehingga pemerintah harus terus lebih berperan aktif lagi dalam meningkatkan investasi subsektor migas.

Di hulu migas sendiri, Ditjen Migas menguraikan beberapa tantangan dalam pencapaian investasi hulu migas di antaranya terkendalanya pengeboran sumur pengembangan karena safety stand down, ketersediaan rig dan tenaga kerja, serta banjir di lokasi.

"Namun, nilai secara keseluruhan mengalami peningkatan dari 2023. Kegiatan investasi eksplorasi terus ditingkatkan dengan penemuan big fish dan laut dalam, tetapi perlu dilakukan peningkatan untuk mencapai target yang diinginkan," papar laporan tersebut.

(wdh)

No more pages