Pelemahan nilai tukar dolar AS menjadi sentimen positif bagi harga emas dunia. Kemarin, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah 0,39% ke 100,43 dan menjadi yang terlemah sejak 9 Mei.
Akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat (rating agency) Moody’s Rating menurunkan peringkat utang Negeri Adikuasa dari Aaa menjadi Aa1. Penyebabnya adalah defisit anggaran AS yang membengkak di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menambah bensin ke api, Kongres mengesahkan proposal pemotongan tarif pajak yang diajukan pemerintahan Trump. Kebijakan ini bisa menurunkan penerimaan negara sebesar ratusan miliar dolar AS sehingga harus ditambal dengan utang.
Ada ekspektasi pemerintah AS akan makin agresif menerbitkan surat utang. Akibatnya, pasokan dolar AS akan melimpah sehingga ‘harga’ mata uang ini kian murah.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat dolar AS terdepresiasi, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
(aji)































