Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham LQ-45 yang tercatat anjlok adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -100 poin ke posisi Rp1.600/saham, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) -130 poin ke posisi Rp2.120/saham, dan PT Timah Tbk (TINS) -50 poin ke posisi Rp880/saham.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. BI telah menahan suku bunga acuan selama lima bulan berturut-turut. Langkah yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Menurut BI, keputusan untuk mempertahankan suku bunga di level tersebut sesuai dengan stance kebijakan moneter bank sentral untuk memastikan inflasi inti dapat terkendali di level 3+-1% sepanjang sisa 2023, dan IHK dapat kembali di sasaran 3+-1% pada kuartal III-2023.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 24-25 Mei 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5%," kata Perry dalam konferensi pers usai menggelar Rapat Dewan Gubernur edisi Mei 2023 di kantornya, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Untuk pasar saham Asia kompak bergerak di zona merah sepanjang perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong -1,93%, indeks Kospi -0,50%, indeks Strait Times Singapore -0,20%, dan indeks Shanghai -0,11%. Sementara itu Dow Jones Index Future -0,16%.

Adapun sentimen pada perdagangan hari ini datang dari eksternal, di mana sampai dengan saat ini belum adanya kesepakatan untuk menambah plafon utang (Debt Ceiling) pemerintah AS.

Tanpa adanya penambahan utang, pemerintah AS diprediksi untuk pertama kalinya dalam sejarah akan terjadi gagal bayar (Default) kewajiban finansialnya yang jatuh tempo pada awal Juni.

Bahkan, Fitch Ratings menyatakan kemungkinan menurunkan peringkat kredit AS menyusul kebuntuan politik terkait kesepakatan plafon utang yang mengancam negara ini mengalami bencana gagal bayar.

Bersamaan dengan hal tersebut, para ekonom memproyeksikan gagal bayar AS dapat memicu resesi, dengan hilangnya pekerjaan dan melonjaknya biaya kredit, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

(fad/roy)

No more pages