Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Insentif Pemerintah Dorong Penjualan EV di Indonesia

Elisabet Lisa Listiani Putri
16 May 2025 14:20

BYD Sealion 7 saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
BYD Sealion 7 saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar mobil listrik (electric vehicle/ EV) semakin diminati di Indonesia. Hal ini terbukti dari salah satu pabrikan EV asal negeri tirai bambu, BYD mampu merangsek ke peringkat enam sebagai pabrikan paling laku versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

BYD yang baru masuk ke pasar tanah air tahun lalu tersebut berhasil mengalahkan pabrikan yang lebih dahulu melakukan penetrasi seperti Hyundai dan Isuzu.

Salah satu mobil yang paling diminati adalah BYD Sealion 7 yang sudah terjual sebanyak 1.793 unit hingga April 2025. Mobil tersebut bertengger di peringkat 6 sebagai mobil terlaris di Indonesia, berjajar dengan beberapa mobil terlaris lainnya seperti Toyota Innova, Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Honda Brio dan Toyota Rush.

Hal ini menunjukkan minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap mobil listrik, meskipun saat ini infrastruktur seperti tempat pengisian daya mobil listrik belum cukup tersebar di Indonesia.

Pengamat Otomotif, Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan semakin naiknya permintaan masyarakat di Indonesia terhadap penjualan mobil listrik didorong oleh kebijakan pemerintah terkait insentif mobil listrik dan juga pembebasan mobil listrik untuk melaju di jalan protokol Jakarta tanpa harus memikirkan ganjil genap.