Sementara itu, eksportir LNG nomor enam, Indonesia, sebelumnya telah meminta pembeli luar negeri untuk menerima penundaan karena RI ingin fokus memenuhi permintaan domestik.
Para eksportir juga menghadapi ketidaksesuaian geografis antara pasokan dan permintaan, menurut Fauziah Marzuki, kepala penelitian dan analisis gas global BNEF.
“Anda tidak dapat memperbaiki fakta bahwa Malaysia Timur mengekspor LNG, tetapi Malaysia Barat sebenarnya membutuhkan lebih banyak gas,” katanya di pertemuan puncak tersebut.
(bbn)
No more pages