Kenaikan saham BBRI sejalan dengan posisi IHSG yang melesat 115,61 poin atau setara 1,69% ke level 6.948.
IHSG tersengat sentimen gencatan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China. Meski demikian, sentimen ini diperkirakan hanya bersifat sementara.
Kepala Riset Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata bersikap konservatif dalam membaca arah pasar ke depan dengan mempertimbangkan situasi saat ini.
Dalam risetnya, Liza menyatakan hal serupa pernah terjadi pada masa perang dagang 2018-2019, namun gagal memberikan solusi secara permanen. Dia mengatakan bahwa terlalu cepat untuk optimis terhadap di sesi awal gencatan tarif kali ini.
“Banyak analis dari institusi keuangan internasional juga belum berani terlalu optimis di sesi awal gencatan tarif ini. Macquarie bahkan menyebut kesepakatan dagang terbaru AS-China sebagai langkah taktis yang disepakati bersama, bukan perdamaian jangka panjang,” tulis Liza dalam risetnya.
(dhf)

































