Logo Bloomberg Technoz

IHSG ke 7.000, Waspada 'Jebakan' Gencatan Perang Tarif AS-China

Recha Tiara Dermawan
14 May 2025 10:00

Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menembus level 7.100 hingga 7.150 dalam jangka pendek menyusul sentimen positif dari kesepakatan tarif antara Amerika Serikat dan China. 

Namun, Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai penguatan tersebut kemungkinan hanya bersifat sementara, karena kesepakatan ini tidak menyentuh akar persoalan struktural hubungan dagang kedua negara. 

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menjelaskan bahwa sentimen global yang membaik diharapkan dapat mendukung pergerakan IHSG secara lebih stabil pada perdagangan Rabu (14/5/2025), tetapi penguatan diperkirakan terbatas dan rawan koreksi teknikal. 

“Apabila level resistance previous high kemarin di sekitar 6.970 hingga angka psikologis 7.000 berhasil ditembus, maka terbuka jalan menuju target IHSG 7.100–7.150 sampai akhir bulan ini,” ujar Liza dalam risetnya, Rabu (14/5/2025).

Meskipun pasar menyambut gencatan dagang ini secara positif, Kiwoom tetap bersikap konservatif dalam membaca arah pasar ke depan. Liza mengingatkan bahwa kesepakatan serupa pernah terjadi pada masa perang dagang 2018–2019 namun gagal memberikan solusi permanen. Ia menyebut bahwa skeptisisme serupa juga disuarakan analis global.