Logo Bloomberg Technoz

"Kita tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa, jadi kita harus meningkatkan tekanan pada isu-isu ini," katanya menanggapi pertanyaan pemirsa tentang mengapa Prancis tidak menjatuhkan sanksi pada Israel.

Namun, Macron menyarankan bahwa hanya AS yang dapat membuat perbedaan nyata di lapangan dengan mengondisikan bantuan militernya ke Israel.

Pemimpin Prancis itu juga menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan perilaku yang "tidak dapat diterima" dan "memalukan" dalam memblokir bantuan untuk warga Palestina di Gaza.

Komentar tersebut menggambarkan meningkatnya ketegangan antara Israel dan beberapa sekutu terdekatnya selama perang sekitar 1 bulan, yang telah menghancurkan sebagian besar Gaza.

Pernyataan tersebut juga mengikuti sikap keras Macron terhadap pemerintah Israel setelah berulang kali mendukung hak negara itu untuk membela diri menyusul serangan teroris Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Macron dan Netanyahu baru-baru ini berselisih mengenai rencana presiden Prancis untuk mengakui negara Palestina paling cepat pada bulan Juni di sebuah konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dimaksudkan untuk membantu mengakhiri perang di Gaza.

Negara Palestina akan menjadi "hadiah besar bagi teror" dan "benteng terorisme Iran," kata Netanyahu dalam panggilan telepon dengan Macron, menurut pernyataan berikutnya dari pemimpin Israel tersebut.

(bbn)

No more pages