Logo Bloomberg Technoz

Apindo Timbang Untung-Rugi Kesepakatan Pangkas Tarif AS-China

Elisabet Lisa Listiani Putri
14 May 2025 05:15

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akhir pekan lalu, Amerika Serikat (AS) dan China menyepakati pemangkasan tarif setelah sebelumnya kedua negara tersebut berseteru soal bea masuk impor dari kedua belah pihak.

AS kini talah menurunkan tarif masuk terhadap barang-barang impor dari China dari sebesar 145% menjadi 30%, termasuk tarif yang dikenakan pada fentanil mulai 14 Mei hingga 90 hari ke depan. Sementara China juga bersedia menurunkan tarif mereka untuk barang-barang impor dari AS dari sebesar 125% menjadi 10%.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani mengatakan bahwa saat ini Apindo tengah memonitor dan mencermati dengan seksama perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagangnya, termasuk kesepakatan terbaru dengan China yang memangkas tarif resiprokal secara signifikan selama 90 hari.

Dia juga mengungkapkan simalakama dari penurunan bea masuk impor dari kedua negara. Menurutnya, dilihat dari perspektif Indonesia, kesepakatan ini bisa memulihkan arus dagang antara dua ekonomi terbesar dunia sehingga berpotensi mendorong peningkatan permintaan global, memperbaiki persepsi risiko terhadap emerging markets, serta menstabilkan harga komoditas.

“Kita tentu berharap ketegangan perdagangan global yang selama ini menimbulkan ketidakpastian dan tekanan terhadap rantai pasok global dapat mereda.” kata Shinta saat dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Selasa (13/5/2025)