Jadi, harga batu bara memang sudah ‘murah’. Ini membuat investor kembali melirik energi fosil tersebut.
Analisis Teknikal
Setelah naik minggu lalu, bagaimana proyeksi harga batu bara untuk pekan ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara berada di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 55,8. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang berada di posisi bullish.
Namun hati-hati, karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 1,29. Berarti volatilitas harga batu bara akan minim saja.
Pekan ini, sepertinya harga batu bara akan bergerak di kisaran sempit. Target support terdekat dalam US$ 96/ton. Jika tertembus, maka harga bisa turun lagi menuju US$ 90/ton.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 101/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik ke arah US$ 115/ton.
(aji)