Logo Bloomberg Technoz

Deretan Perusahaan Teknologi yang PHK Sepanjang 2025

Redaksi
11 May 2025 16:30

Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Bloomberg)
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor teknologi masih berlanjut di tahun 2025. Tahun lalu, lebih dari 150.000 karyawan diberhentikan di 549 perusahaan, menurut pelacak independen Layoffs.fyi.

Hingga saat ini di tahun 2025, lebih dari 22.000 pekerja telah menjadi korban pemangkasan, dengan angka yang tak sedikit yakni sebanyak 16.084 PHK yang terjadi hanya pada bulan Februari, dilansir dari TechCrunch, Minggu (11/5/2025).

Seiring bisnis teknologi yang terus mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, hal ini menjadi pengingat akan dampak manusia dari PHK — serta apa yang bisa menjadi taruhannya seiring meningkatnya inovasi tersebut.

Di bawah ini adalah daftar lengkap PHK di sektor teknologi yang diketahui terjadi pada tahun 2025, hingga terbaru di Mei 2025.

Mei 2025

  • CrowdStrike 

Mem-PHK 5% dari tenaga kerja globalnya, sekitar 500 orang. Perusahaan mengatakan PHK ini adalah bagian dari "rencana strategis untuk mengembangkan operasional demi efisiensi lebih besar" dalam mencapai target pendapatan tahunan berulang (ARR) sebesar US$10 miliar.

April 2025

  • Expedia 

Mem-PHK sekitar 3% karyawan, terutama di posisi menengah tim produk dan teknologi. Ini merupakan gelombang PHK lanjutan setelah pemutusan hubungan kerja di tim pemasaran global pada Maret.

  • Cars24

Mengurangi sekitar 200 karyawan di divisi produk dan teknologi sebagai bagian dari restrukturisasi. Startup e-commerce India ini menawarkan layanan jual beli mobil bekas, pembiayaan, asuransi, sopir berdasarkan permintaan, dan lainnya.

  • Meta 

Memecat lebih dari 100 karyawan di divisi Reality Labs, yang mengelola teknologi VR dan perangkat wearable. PHK ini berdampak pada tim pengembang pengalaman VR untuk headset Quest serta staf perangkat keras.

  • Intel 

Mengumumkan rencana PHK lebih dari 21.000 karyawan (sekitar 20% tenaga kerja) menjelang laporan pendapatan kuartal pertama bersama CEO baru, Lip-Bu Tan.

  • GM 

Mem-PHK 200 orang di fasilitas Factory Zero Detroit dan Hamtramck yang memproduksi kendaraan listrik, terkait perlambatan industri EV.

  • Zopper 

Dilaporkan memecat sekitar 100 karyawan sejak awal tahun, dengan gelombang terakhir sekitar 50 orang dari tim teknologi dan produk.

  • Turo 

Mengurangi 150 karyawan setelah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana IPO. Langkah ini bertujuan mendukung pertumbuhan jangka panjang di tengah ketidakpastian ekonomi.

  • GupShup 

Mem-PHK sekitar 200 orang demi efisiensi dan profitabilitas. Ini adalah PHK kedua dalam lima bulan terakhir, setelah sebelumnya memberhentikan 300 karyawan pada Desember.

  • Forto

Menghapus 200 posisi, sekitar sepertiga dari tenaga kerjanya, terutama di staf penjualan. Startup logistik Jerman ini melakukan pemangkasan signifikan.

  • Wicresoft 

Menutup operasionalnya di China, berdampak pada sekitar 2.000 karyawan. Keputusan ini menyusul Microsoft yang menghentikan alih daya dukungan purna jual karena ketegangan perdagangan.

  • Five9

Akan memangkas 123 posisi, atau sekitar 4% tenaga kerja, fokus pada strategi pertumbuhan berbasis AI.

  • Google 

Memecat ratusan karyawan dari divisi platform dan perangkat, termasuk Android, Pixel, dan Chrome.

  • Microsoft

Diperkirakan akan melakukan PHK tambahan, terutama mengurangi manajer menengah dan non-programmer untuk meningkatkan rasio programmer terhadap manajer produk.

  • Automattic

Pengembang WordPress.com akan memangkas 16% tenaga kerja, sekitar 270 karyawan dari total 1.744 orang.

  • Canva

Memecat 10–12 penulis teknis setelah mendorong penggunaan AI generatif secara luas sejak sembilan bulan lalu.

Maret 2025 hingga Januari 2025

Bagian ini mencakup daftar panjang PHK di perusahaan-perusahaan besar seperti Northvolt, Block, Brightcove, Siemens, HelloFresh, Google, Meta, Workday, Unity, TikTok, Stripe, Amazon, Wayfair, Salesforce, Cruise, Sonos, dan lainnya.