"Bisa saja," kata Trump menjawab pertanyaan tentang kemungkinan tersebut. "Maksud saya, kita lihat saja nanti. Saat ini [tarif] tidak bisa naik lebih tinggi lagi. Sekarang sudah mencapai 145%, jadi kami tahu itu akan turun. Saya pikir kami akan memiliki hubungan yang sangat baik."
Pasar naik pada Kamis karena optimisme mengenai pembicaraan dengan China dan pengumuman Trump tentang Inggris. S&P 500 memperpanjang kenaikan ke level tertinggi sesi, naik sekitar 1,5%, karena Treasury, emas, dan mata uang safe haven kehilangan tenaga.
Trump mengatakan, kabar perdagangan yang menjanjikan digabungkan dengan upaya Partai Republik meloloskan undang-undang yang memperpanjang dan memperluas pemotongan pajak yang ditekennya, seharusnya menjadi alasan optimisme para investor.
"Negara ini akan mencapai titik di mana Anda sebaiknya keluar dan membeli saham," kata Trump. "Sekarang, izinkan saya memberi tahu Anda, negara ini akan seperti roket yang langsung melesat ke atas."
Namun, negosiasi dengan China untuk mengurangi tarif yang memberatkan kedua negara kemungkinan besar akan terbukti rumit.
Trump mengatakan pada Rabu, ia berencana untuk mengangkat kasus mantan maestro media Jimmy Lai dalam negosiasi. Langkah ini hampir pasti akan memprovokasi Beijing.
"Saya pikir membicarakan Jimmy Lai adalah ide yang sangat bagus," kata Trump dalam wawancara radio pada 7 Mei dengan Hugh Hewitt. "Kami akan memasukkannya sebagai bagian dari negosiasi."
Trump juga mengancam produsen mainan Mattel Inc, yang awal pekan ini mengatakan akan menaikkan harga beberapa mainan AS yang diimpor dari China akibat tarif Trump.
"Kami akan mengenakan tarif 100% pada mainannya, dan dia tidak akan menjual satu mainan pun di Amerika Serikat, dan itu adalah pasar terbesar mereka," tegas Trump.
Namun, dia bersikeras bahwa pada akhirnya kesepakatan akan menguntungkan kedua negara secara ekonomi.
"Saya pikir ini akan sangat baik untuk kedua negara," lanjut Trump. "Saya ingin melihat China membuka diri."
Trump mengatakan ia juga mengantisipasi akan meminta bantuan China untuk menengahi konflik antara Ukraina dan Rusia.
"Saya pikir itu adalah hal yang wajar untuk diminta," tandasnya.
(bbn)