Logo Bloomberg Technoz

Realisasi ini hanya sebesar 12,1% dari target Anggaran Pendapatan Negara (APBN) sebesar Rp90 triliun. Selain itu, realisasi tersebut terkontraksi 74,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan Rp42,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Suahasil menggarisbawahi PNBP KND menjadi salah satu sumber dari kenaikan PNBP yang signifikan selama tiga tahun terakhir.

Sebagai gambaran, realisasi PNBP KND adalah Rp40,6 triliun pada 2022. Angkanya meningkat menjadi Rp82,1 triliun pada 2023 dan Rp86,4 triliun pada 2024. Sementara, target PNBP KND sedianya adalah Rp90 triliun pada 2025. 

Di sisi lain, realisasi PNBP per 31 Maret 2025 adalah Rp115,9 triliun atau setara 22,6% terhadap APBN. Perinciannya, PNBP Sumber Daya Alam Migas Rp24,9 triliun; SDA nonmigas Rp25,7 triliun; KND Rp10,9 triliun; PNBP lainnya Rp37,2 triliun; Badan Layanan Umum Rp17,1 triliun per kuartal I-2025.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memang sudah melaporkan penurunan PNBP yang salah satunya akibat kehadiran Danantara. 

“Sejak Maret, dividen BUMN tidak lagi disetor ke kas negara karena itu wilayahnya Danantara. Jadi jangan kaget kalau turun sekali,” tegas Anggito dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

(dov/naw)

No more pages