Sederet Aral Ekspor Batu Bara RI, Tak Cuma Saingan Lawan Rusia
Mis Fransiska Dewi
08 May 2025 10:20

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan analis komoditas berpendapat tantangan ekspor batu bara Indonesia dalam memperebutkan pangsa pasar di China tidak hanya persoalan kompetisi dengan pemasok Rusia, yang menawarkan harga lebih murah.
Equity Research Analyst Ajaib Sekuritas Rizal Rafly mengatakan kondisi pasar batu bara global saat ini saja sudah oversupply, sehingga permintaan dan harga turun tertekan.
“Tantangan utama Indonesia bukan cuma dari Rusia, tetapi juga dari oversupply [batu bara] global dan perubahan struktural energi, sehingga respons terbaik adalah efisiensi biaya, perluasan pasar, dan percepatan hilirisasi,” kata Rizal saat dihubungi, Kamis (8/5/2025).
Rizal menyebut persaingan batu bara Indonesia dengan Rusia di pasar China makin ketat karena Moskwa menawarkan harga lebih murah dan lokasi yang lebih dekat. Namun, ancaman utama justru datang dari sisi permintaan batu bara yang lesu dari Beijing.
Bagaimanapun, dia mengutip harga batu bara di Newcastle Coal sempat rebound ke level US$98/ton dari titik terendah US$93,7/ton.



























