Statistik dasar yang selalu mengejutkan saya adalah ketika Yayasan Gates didirikan pada tahun 2000, sebanyak 10 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal dunia pada tahun itu.
Sebagian besar karena diare, pneumonia, malaria, atau beberapa kondisi yang membuat anak rentan dalam 30 hari pertama kehidupan. 90% kematian terjadi karena empat hal itu.
“Jadi kami berkomitmen untuk mempelajari, menciptakan alat baru termasuk vaksin, dan membantu mendistribusikannya,” ujar Gates.
“Kenyataannya, jumlah anak yang meninggal di bawah usia 5 tahun kini telah berkurang setengah. Sekarang di bawah 5 juta. Tapi itu tetap 5 juta yang terlalu banyak. Dan di wilayah ini, termasuk di Indonesia, penurunan itu juga terjadi. Jadi ini adalah masa yang luar biasa. Banyak alat baru yang akan hadir,” tutup Gates.
Gates juga mengatakan, Indonesia sangat serius menangani malnutrisi. "Kami memiliki beberapa alat yang terbukti, seperti suplemen mikronutrien ganda yang bisa dikonsumsi ibu hamil sebagai pengganti asam folat dan zat besi saja. Mereka mengonsumsi pil yang mengandung banyak vitamin."
Indonesia adalah salah satu yang pertama meluncurkan ini. Dengan target untuk menjangkau semua ibu hamil secepat mungkin. Dan ini benar-benar memberikan dampak besar.
Banyak perempuan mengalami anemia, yang merupakan kekurangan zat besi. "Yayasan kami memiliki pendekatan di mana ibu bisa mendapatkan infus satu kali dan anemia mereka langsung teratasi. Dalam satu atau dua tahun ke depan, kami akan menyusun rencana untuk meluncurkan program ini di Indonesia," tambah Gates.
Masih banyak yang harus dilakukan di bidang kesehatan, tapi jalur inovasi sangat kuat, termasuk dalam pengembangan obat berbiaya rendah. Dan tentu saja, saat kita menangani penyakit menular, masih banyak pekerjaan. Tapi kita juga harus mulai mengatasi penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya dengan alat yang terjangkau.
(spt)

































