Logo Bloomberg Technoz

Bos Eramet Buka Alasan Lirik Danantara di Proyek Nikel Weda Bay

Mis Fransiska Dewi
06 May 2025 14:30

Mesin reclaimer roda ember menggali tanah di pabrik feronikel Eramet SA di Noumea, Kaledonia Baru./Bloomberg- Madelene Pearson
Mesin reclaimer roda ember menggali tanah di pabrik feronikel Eramet SA di Noumea, Kaledonia Baru./Bloomberg- Madelene Pearson

Bloomberg Technoz, Jakarta – Eramet Indonesia angkat bicara soal rencana perseroan menggandeng Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam proyek hilirisasi nikel di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

CEO Eramet Indonesia Jerome Baudelet mengatakan pendekatan tersebut bertujuan untuk menjembatani relasi RI dengan Eropa dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Eramet menilai sejak didirikan pada Februari, Danantara menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di rantai nilai atau value chain mineral kritis di Tanah Air.

“Kerja sama dengan Danantara berpotensi menjadi peluang strategis bagi Eramet untuk memperkuat posisinya dalam sektor mineral kritis Indonesia, sekaligus mempererat hubungan antara Eropa dan Indonesia dalam rantai pasok baterai EV,” ujarnya saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa (6/5/2025). 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan CEO Eramet, Christel Bories di KBRI Paris, Senin (3/3/2025). (Sumber ekon.go.id)

Bagaimanapun, Eramet belum bisa mendetailkan proyek apa yang akan dikerjasamakan perseroan dengan Danantara, berikut potensi nilai investasinya di Weda Bay, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.